KUR BRI adalah salah satu jenis pinjaman dari pemerintah untuk pengusaha UMKM dengan bunga rendah dan syarat mudah. Bagaimana cara mengajukan pinjaman KUR BRI di tahun 2023 ?
Salah satu tantangan utama usaha kecil untuk berkembang adalah keterbatasan modal. Merekaa tidak punya kapital yang cukup.
Pinjaman ke bank lewat jalur kredit komersial bukan perkara yang mudah buat UMKM. Bank umumnya mensyaratkan lama usaha minimum beberapa tahun dana jaminan untuk kredit.
Persyaratan ini sulit disediakan oleh UMKM karena usaha mereka biasanya masih baru dan tidak punya aset untuk menjadi jaminan kredit.
Pemerintah menyadari hal ini, lalu meluncurkan inisiatif Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tujuan KUR adalah memberikan penyaluran kredit dengan syarat mudah, jaminan yang ringaan dan bunga yang murah.
Salah satu bank yang paling besar menyalurkan KUR adalah Bank BRI. Kita ingin lihat bagaimana cara mengajukan pinjaman KUR di BRI di tahun 2021 ini.
Disamping itu, selama Pandemi Covid, pemerintah mengeluarkan kebijakan khusus relaksasi kredit untuk membantu pengusaha UMKM yang terdampak.
Daftar Isi[Lihat]
Panduan KUR BRI
KUR adalah kredit yang diberikan Bank BRI kepada rakyat kecil agar mampu memulai usaha. Kredit Investasi atau Kredit Modal Kerja diberikan bank BRI dengan batas atas kredit mencapai Rp 500 juta. Pilihan kredit ini lebih ditujukan kepada usaha mikro, koperasi, dan usaha kecil yang memiliki bisnis produktif.
Ada tiga fitur atau karakter utama KUR, yaitu:
- Pinjaman modal kerja dan kredit investasi. Skema KUR adalah modal kerja dan kredit investasi untuk unit usaha produktif.
- Pengusaha. Target nasabah pinjaman ini adalah pemilik bisnis perseorangan dengan kebutuhan kredit maksimum Rp 500 juta.
- Bunga murah subsidi pemerintah dan bebas biaya admin atau provisi. Pinjaman ini disubsidi pemerintah dan dijamin oleh asuransi kerugian kredit oleh perusahaan asuransi BUMN.
KUR BRI ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu KUR mikro BRI, KUR Ritel BRI, dan KUR TKI BRI.
1. KUR Mikro
KUR Mikro Bank BRI merupakan kredit modal kerja atau investasi dengan plafon pinjaman sampai dengan Rp 25 juta per debitur dengan ketentuan produk fitur berikut:
- Batas maksimal kredit untuk masing-masing debitur adalah Rp 25 juta
- Jenis kredit: Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu tenor maksimal tiga tahun per debitur dan Kredit investasi (KI) dengan jangka waktu tenor maksimal lima tahun per debitur
- Suku bunga yang berlaku untuk kredit KUR Mikro Bank BRI sebesar 7% efektif per tahun atau per bulannya 0,41% flat
- Tidak terdapat biaya administrasi dan provisi
Syarat KUR Mikro Bank BRI
- Individu atau perorangan yang memiliki usaha produktif yang layak
- Telah menjalankan usahanya secara aktif minimal selama 6 bulan
- Tidak sedang dalam proses penerimaan kredit dari perbankan lain kecuali kredit konsumtif seperti KKB, Kartu kredit, dan KPR.
- Persyaratan administrasi berupa identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Ijin Usaha, dan Kartu Keluarga (KK).
2. KUR Ritel
KUR Ritel Bank BRI adalah kredit investasi atau Kredit Modal Kerja yang diberikan kepada debitur yang memiliki usaha layak dan produktif dengan minimal plafon yaitu Rp 25 juta dan maksimal 500 juta per debitur, dengan ketentuan produk fitur berikut:
- Plafon KUR Ritel Bank BRI yaitu minimal Rp 25 juta dan maksimal Rp.500 juta
- Jenis kredit: Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu maksimal pinjaman selama empat tahun dan Kredit Investasi (KI) dengan jangka waktu maksimal pinjaman selama lima tahun
- Suku bunga efektif yang berlaku yaitu 7% per tahun
- Tidak terdapat biaya administrasi dan provisi serta agunan sesuai ketentuan pihak Bank BRI
Syarat KUR Ritel Bank BRI
- Telah memiliki dan menjalankan usaha yang layak dan produktif
- Tidak sedang dalam proses penerimaan kredit dari perbankan lain kecuali kredit konsumtif seperti KKB, Kartu kredit, dan KPR.
- Telah menjalankan usahanya secara aktif minimal selama 6 bulan
- Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK), apabila tidak surat izin usaha lainnya yang sejenis dan dapat dipersamakan
3. KUR TKI
KUR TKI adalah kredit yang diberikan untuk membiayai calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan berangkat ke luar negeri untuk bekerja. Maksimal plafon pinjaman untuk KUR TKI Bank BRI yaitu 25 juta, dengan ketentuan produk fitur berikut:
- Besaran jumlah kredit maksimal sebesar Rp 25 juta atau sesuai dengan cost structure yang telah ditetapkan pemerintah
- Suku bunga efektif yang berlaku yaitu sebesar 7% per tahun atau per bulannya 0,41% flat
- Tidak terdapat biaya administrasi dan provisi
- Jangka waktu maksimal pelunasan pinjaman yaitu tiga tahun atau sesuai dengan kontrak perjanjian kerja
- Untuk tujuan negara penempatan Hongkong, Singapura, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Malaysia.
Syarat KUR TKI
- Individu atau perorangan calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan berangkat bekerja ke negara penempatan
- Identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
- Perjanjian penempatan kerja di negara yang telah ditetapkan
- Bukti perjanjian kerja dengan calon pengguna jasa TKI
- Paspor dan Visa
- Persyaratan lain sesuai ketentuan yang dapat menyusul tergantung situasi
Tabel Cicilan Angsuran KUR BRI 2021
Salah satu keunggulan KUR adalah bunga yang sangat menarik, 7% efektif per tahun. Rendahnya bunga KUR karena pemerintah melakukan subsidi bunga program KUR.
Berikut ini simulasi pinjaman dan angsuran KUR terbaru di 2021.
Simulasi dibuat berdasarkan plafon dan jangka waktu.
Plafon | 12 bulan | 18 | 24 | 36 |
---|---|---|---|---|
1.000.000 | 86.000 | 58.800 | 44.900 | 30.900 |
2.000.000 | 173.100 | 117.500 | 89.700 | 61.800 |
3.000.000 | 259.600 | 176.100 | 134.400 | 92.700 |
4.000.000 | 346.200 | 234.900 | 179.200 | 123.600 |
5.000.000 | 432.700 | 293.500 | 224.000 | 154.400 |
6.000.000 | 519.200 | 352,200 | 268.700 | 185.300 |
7.000.000 | 605.800 | 410.900 | 313.500 | 216.200 |
8.000.000 | 692.300 | 469.600 | 358.300 | 247.100 |
9.000.000 | 778.800 | 528.200 | 403.000 | 277.900 |
10.000.000 | 865.300 | 586.900 | 447.800 | 308.800 |
11.000.000 | 951.800 | 645.700 | 492.700 | 339.700 |
12.000.000 | 1.038.300 | 704.300 | 538.400 | 370.700 |
13.000.000 | 1,124,900 | 763.000 | 582.200 | 401.500 |
14.000.000 | 1.211.400 | 821.700 | 627.000 | 423.300 |
15.000.000 | 1.297.900 | 880.400 | 671.700 | 463.200 |
16.000.000 | 1.384.500 | 939.000 | 716.300 | 494.100 |
17.000.000 | 1.471.000 | 997.800 | 761.300 | 525.000 |
18.000.000 | 1.557.500 | 1.056.400 | 806.000 | 555.800 |
19.000.000 | 1.644.100 | 1,115,100 | 850.800 | 586.700 |
20.000.000 | 1.730.500 | 1.173.800 | 895.600 | 617.600 |
21.000.000 | 1.817.000 | 1.232.500 | 940.400 | 648.600 |
22.000.000 | 1.903.600 | 1.291.200 | 985.200 | 679.400 |
23.000.000 | 1.990.100 | 1.349.800 | 1.030.000 | 710.200 |
24.000.000 | 2.076.600 | 1.408.700 | 1.074.700 | 741.100 |
25.000.000 | 2.163.200 | 1.467.500 | 1.119.500 | 772.000 |
Tips KUR Disetujui
Berdasarkan pengalaman debitur yang pengajuan pinjaman KUR disetujui, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar pengajuan permohonan kredit KUR bisa disetujui oleh bank BRI.
#1 Tujuan Kredit untuk Usaha
Ini jelas syarat utama sesuai dengan tujuan KUR, yaitu kredit untuk usaha.
Pastikan saat pengajuan bahwa tujuan pengambilan KUR adalah untuk usaha atau bisnis. Bukan untuk konsumsi.
Yang termasuk konsumsi, misalnya, untuk beli HP, sepatu, TV atau sepeda motor, yang tidak ada hubungannya dengan kemajuan usaha.
Kalau mengajukan KUR untuk tujuan konsumsi, sudah pasti pengajuan ditolak. Bahkan kalau nekad mengajukan, lalu di kemudian hari ditemukan oleh pihak bank soal tujuan pengambilan kredit yang tidak sesuai maka bisa dikenakan sanksi.
#2 Punya Usaha
Calon peminjam harus memiliki usaha sendiri yang akan diajukan untuk kredit. Jangan menggunakan usaha orang lain demi untuk pengajuan KUR.
Pihak bank akan melakukan pengecekan, survei dan cara – cara lain untuk memastikan bahwa usaha yang diajukan adalah usaha milik calon peminjam.
Pastikan juga bahwa usaha sudah berjalan paling tidak 6 bulan. Dibawah 6 bulan, pengajuan KUR akan ditolak.
Lama usaha yang 6 bulan ini cukup ringan dibandingkan umumnya kredit komersial di bank. Rata – rata bank meminta lama usaha 1 tahun keatas untuk pengajuan kredit usaha.
Dalam KUR ini, pemerintah tampaknya sadar bahwa perlu untuk mengakomodir pengusaha yang baru merintis usahanya untuk bisa mendapatkan kredit.
#3 Tidak Sedang Mengambil Kredit Usaha di Tempat Lain
Salah satu kriteria adalah tidak sedang memiliki kredit di bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KKB, kredit motor atau mobil, Kartu kredit, dan KPR.
Misalnya, saat pengajuan KUR, calon debitur sudah punya kredit modal kerja atau investasi di bank lain, maka pengajuan kemungkinan ditolak.
Oleh karena itu, saat pengajuan pastikan calon peminjam tidak sedang mengambil kredit usaha di bank lain.
#4 Punya Izin Usaha
Salah satu dokumen yang wajib diserahkan calon peminjam adalah izin usaha. Seringkali, pengusaha kecil tidak memiliki dokumen izin usaha.
Karena itu, jika akan mengajukan KUR, sebaiknya Anda segera mengurus dokumen izin usaha. Diskusikan dengan Account Officer (AO) atau marketing BRI soal jenis dokumen izin usaha yang bisa diterima.
Izin usaha ini penting untuk membuktikan bahwa calon peminjam memang memiliki usaha. Bukan usaha orang lain atau usaha fiktif.
#5 Jaminan untuk KUR Ritel
Khusus KUR ritel, bank meminta calon peminjam menyerahkan jaminan untuk kredit. Tetapi, jaminan tidak harus tanah dan bangunan, karena jaminan kendaraan diterima oleh BRI.
Untuk KUR Mikro, debitur tidak diminta jaminan karena plafon kredit yang relatif rendah. Bank melihat kualitas usaha untuk KUR Mikro.
#6 Ada Aktivitas Usaha
Selain kelengkapan dokumen, kunci disetujui atau tidaknya pengajuan kredit KUR adalah adanya aktivitas usaha yang nanti akan dievaluasi oleh bank saat melakukan survei lapangan. Hasil survei ini menjadi salah satu faktor utama buat bank untuk memutuskan memberikan persetujuan KUR atau tidak.
Karena itu, pastikan usaha yang diajukan memang memiliki aktivitas usaha. Misalnya, jika usaha perdagangan, di lokasi usaha terdapat stock barang yang memadai yang merefleksikan omzet, yang nanti bisa dilihat oleh tim survei bank.
Saat melihat aktivitas usaha, pihak survey bank melakukan wawancara dengan calon debitur. Dalam wawancara tersebut, bank menggali karakter dan pengetahuan terkait usaha calon peminjam.
Kebijakan KUR Selama Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 menghantam para pengusaha UMKM yang mengambil pinjaman KUR. Untuk itu, pemerintah meluncurkan kebijakan khusus untuk nasabah KUR, yaitu:
- Pemberian tambahan subsidi bunga KUR sebesar 6% selama 3 bulan pertama dan 3% selama 3 bulan kedua.
- Pemberian penundaan angsuran pokok KUR selama paling lama 6 (enam) bulan sesuai penilaian Penyalur KUR mulai berlaku 1 April 2020 dan paling lama sampai dengan 31 Desember 2020; dan/atau
- Relaksasi ketentuan berupa pemberian restrukturisasi KUR berupa: (1). Perpanjangan jangka waktu KUR; (2). Penambahan limit plafon KUR; dan/atau (3). Penundaan pemenuhan persyaratan administratif dalam proses restrukturisasi sampai dengan berakhirnya masa bencana nasional penyebaran pandemi COVID-19 yang ditetapkan oleh pemerintah.
Terdapat kriteria penerima dan calon penerima KUR untuk masing – masing kebijakan KUR selama masa pandemi Covid-19, yaitu:
- Pemberian tambahan subsidi bunga KUR sebesar 6% selama 3 bulan pertama dan 3% selama 3 bulan kedua: Diberikan kepada Penerima KUR yang memiliki baki debet pada 29 Februari 2020 dan kolektibilitas performing loan 1 atau 2, sesuai dengan penilaian dari Penyalur KUR.
- Perlakuan ketentuan khusus KUR yaitu: Diberikan kepada Penerima KUR dan Calon Penerima KUR terdampak Covid-19 sesuai dengan kriteria Penerima KUR dan Calon Penerima KUR terdampak Covid-19 sebagaimana diatur dalam Pasal 5 dan Pasal 6 Permenko 8/2020 tentang Perubahan Permenko 6/2020.
Kesimpulan
KUR adalah program pemerintah membantu pengusaha kecil dan menengah. Tujuannya mengatasi permasalahan klasik soal kekurangan modal di pengusaha UMKM.
Dengan bunga 7% efektif setahun, program KUR sangat menarik. Namun, ada sejumlah persyaratan dan ketentuan dokumen yang wajib dipenuhi agar pengajuan KUR bisa diterima dan disetujui.
Info seputar panduan kredit pinjaman KUR BRI di 2019 ini semoga bermanfaat untuk Anda pengusaha UMKM yang ingin memanfaatkan fasilitas kredit usaha subsidi bunga rendah ini.